Kamis, 05 Januari 2012

Muatan-muatan kapal berdasarkan jenis dan sifat nya

selamat datang di ardian blog
 
MUATAN-MUATAN KAPAL BERDASARKAN JENIS DAN SIFATNYA
Jenis-jenis muatan kapal berdarkan sifatnya sangat banyak dan sulit untuk dibayangkan jenis nya dan beraneka ragam mulai A-Z semuanya  bisa diangkut baik manusia maupun barang berat, Demi tercapainya suatu kondisi kwalitas yang baik dan menjaga kwalitas muatan sehingga sama dan seimbag dengan keadaannya pada waktu muatan itu diterima di kapal maka harus lah kita mengenal betul sebelumnya akan sifat-sifat dari muatan tersebut. Muatan apa saja  yang diangkut di kapal dapat dibagi dalam beberapa golongan besar dan menurut sifatnya (kwalitasmya) yaitu Muatan Basah ( Wet Cargo), Muatan Kering ( Dry Cargo ), Muatan Kotor / Berdebu ( Dirty / Dusty Cargo ), Muatan Bersih ( Clean Cargo ), Muatan Berbau ( Odorous Cargo ), Muatan Bagus / Enak ( Delicate Cargo), dan Muatan Berbahaya.
A. Muatan Basah Kapal ( Wet Cargo )
     Muatan basah itu Ialah muatan cair atau segala macam bentuk benda yang cair yang disimpan di botol-botol, drum-drum, sehingga apabila tempatnya pecah/bocor akan membasahi muatan-muatan lainnya. Contoh : susu, bier, buah-buahan dalam kaleng, cat-cat, minyak lumas, minyak kelapa dan lain sebagainya.
B. Muatan Kering Kapal( Dry Cargo )
            Muatan kering kapal adalah muatan-muatan kering dan akan  rusak bila basah akibat kena air hujan atau sebagainya yang bias membasihi muatan kering , misalnya :
  • Muatan-muatan ini tidak merusak jenis muatan lain
  • Mudah dirusak oleh muatan lain
  • Muatan kering ini harus dipisahkan terhadap muatan basah dalam palka tersendiri
  • Dalam satu palka, pemuatan muatan kering haruslah diatas dan muatan basah dibawah.
Contoh jenis muatan tepung, beras, biji-bijian, bahan-bahan pangan kering, kertas rokok dalam bungkusan, kopi, teh, tembakau dan lain sebagainya.
C. Muatan Kotor Kapal/ Berdebu ( Dirty / Dusty Cargo )
     Muatan kotor / berdebu antara lain semen, biji timah, arang, dan lain sebagainya. Muatan ini menimbulkan debu yang dapat merusak jenis barang lain terutama muatan bersih. Setelah dibongkar muatan ini selalu meninggalkan debu atau sisa yang perlu dibersihkan. Dalam pemuatan perlu dipisahkan terhadap muatan lainnya bahkan harus dipisahkan terhadap sesama golongannya sendiri agar tidak merusak barang yang lainnya.
D. Muatan Bersih Kapal ( Clean Cargo )
     Muatan bersih kapal ini tidak merusak muatan lain dan tidak meninggalkan debu atau sisa yang perlu dibersihkan setelah di bongkar. Tidak merusak jenis barang lain. Contoh : sandang, benang tenun, perkakas rumah tangga (piring, mangkok, gelas), barang-barang kelontong.
E. Muatan Berbau Kapal ( Odorous Cargo )
            Jenis muatan ini dapat merusak / membuat bau jenis barang lainnya, terutama terhadap muatan seperti teh, kopi, tembakau dll., maupun dapat pula merusak sesama golongannya sendiri. Contoh : kerosin, terpentin, amoniak, greasy wool, crade rubber, lumber (kayu), ikan asin dll.
F. Muatan Bagus / Enak ( Delicate Cargo)
               Yang termasuk dalam golongan ini ialah golongan muatan yang pada umumnya terdiri dari bahan-bahan pangan. Jenis barang ini dapat dengan mudah dapat dirusak dan rusak oleh barang-barang yang mengandung bau, muatan basah dan muatan kotor / berdebu. Contoh : beras, tepung, teh, tepung terigu, susu bubuk dalam plastik, tembakau, kopi.
G. Muatan Berbahaya
            Jenis barang ini adalah golongan muatan yang mudah menimbulkan bahaya yang bias menghasilkan percikan api atau ledakan ( explosif ) maupun kebakaran. Pemuatan / pemadatan muatan ini haruslah ditempatkan jauh dari benda yang mudah terbakar atau meledak maka benda ini harus di asing kan dan pemuatannya harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh kapten kapal atau dalam buku petunjuk yaitu blue book.
   Contoh : dinamit, mesin, kepala peluru, black powder, fire works, gasoline, carbon disulfide, korek api, film dll.
Terdapat jenis barang-barang yang digolongkan sebagai muatan yang bersifat netral artinya muatan ini yang tidak minimbulkan bahay atau rusak / dapat dirusak oleh muatan-muatan lainnya, seperti : rotan, bambu, kayu balok, timah, muatan dalam container dll
Dalam pengaturan muatan kapal kita harus berpegang pada rules yang sudah ada dan berlaku, Salah satu contoh kejadian yang pernah saya baca terjadi kecelakaan kapal di akibatkan jenis muatan kapal yang berbahaya, dan tidak tanggung-tanggung kecelakaan kapal ini menyebabkan 2.000 orang meninggal dunia. dan banyak juga terjadi kecelakaan kapal yang di akibatkan oleh kelebihan muatan kapal.


2 komentar: